Pria tidak suka diatur-atur ataupun disuruh berubah drastis oleh pasangannya.
PRIA akan
melakukan segala cara untuk meluluhkan hati wanita impiannya. Namun
ketika wanita itu sudah menjadi miliknya, pria pun punya aturan main
dalam merajut asmara.
Nyatanya, pria tidak suka diatur-atur ataupun disuruh berubah drastis oleh pasangannya. Mengapa?
"Anda
jangan mengharapkan pasangan berubah. Anda seolah dapat merasa
benar-benar memahaminya, namun tidak mengancam perasaannya," ujar Dan
Neuharth PhD, seperti dilansir Marie Claire, Selasa (4/5/2010).
Lantas, perbuatan apa saja yang membuat pria sering kali merasa Anda terlalu mencampuri urusannya?
Pria benci gagasan terikat secara sosial
Bila
Anda kerap mengajak pasangan untuk datang pada acara sosialita,
sebaiknya tolaklah ajakan teman Anda. Pasalnya, bila Anda sering
memaksa pasangan untuk menemani Anda datang pada ajang-ajang berkumpul
semacam itu, maka dia akan berpikir sebagai pria yang mudah diatur-atur
wanita. Pria juga akan mulai bertanya-tanya, apa yang Anda lakukan
sebenarnya ketika mengejar dia. Apa hanya untuk dipamerkan di depan
teman-teman Anda?
Tidak berbagi ketakutan Anda
Pria
diibaratkan menjadi pelindung bagi wanita. Dia akan melindungi wanita
yang berada di sampingnya. Jika Anda merasa gugup akan komitmen dengan
segala ketakutannya, biarkan dia tahu. Dia akan menjadi orang yang
merasa dibutuhkan dan memegang kendali untuk melindungi Anda.
Sebaliknya,
jika Anda jarang berbagi dan merasa cukup mandiri untuk mengatasi
berbagai persoalan sendiri, pria akan berpikir apa dirinya benar-benar
Anda butuhkan untuk sekadar menemani?
Tidak menghormati privasi pria
Sebuah
ruang privasi benar-benar merupakan simbol besar bagi kebebasan seorang
pria. Berikan sinyal bahwa Anda menghormati dia, dan tidak terlalu
mencampuri privasinya.
Dengan tidak mengintip nomor telepon yang tertera di lcd handphone-nya
ketika telepon berdering, ataupun sekadar ingin tahu sms siapa yang
tengah dibacanya, merupakan satu dari banyak cara untuk menunjukkan
bahwa Anda begitu menghormati privasinya.
Nyatanya, pria tidak suka diatur-atur ataupun disuruh berubah drastis oleh pasangannya. Mengapa?
"Anda jangan mengharapkan pasangan berubah. Anda seolah dapat merasa benar-benar memahaminya, namun tidak mengancam perasaannya," ujar Dan Neuharth PhD, seperti dilansir Marie Claire, Selasa (4/5/2010).
Lantas, perbuatan apa saja yang membuat pria sering kali merasa Anda terlalu mencampuri urusannya?
Pria benci gagasan terikat secara sosial
Bila Anda kerap mengajak pasangan untuk datang pada acara sosialita, sebaiknya tolaklah ajakan teman Anda. Pasalnya, bila Anda sering memaksa pasangan untuk menemani Anda datang pada ajang-ajang berkumpul semacam itu, maka dia akan berpikir sebagai pria yang mudah diatur-atur wanita. Pria juga akan mulai bertanya-tanya, apa yang Anda lakukan sebenarnya ketika mengejar dia. Apa hanya untuk dipamerkan di depan teman-teman Anda?
Tidak berbagi ketakutan Anda
Pria diibaratkan menjadi pelindung bagi wanita. Dia akan melindungi wanita yang berada di sampingnya. Jika Anda merasa gugup akan komitmen dengan segala ketakutannya, biarkan dia tahu. Dia akan menjadi orang yang merasa dibutuhkan dan memegang kendali untuk melindungi Anda.
Sebaliknya, jika Anda jarang berbagi dan merasa cukup mandiri untuk mengatasi berbagai persoalan sendiri, pria akan berpikir apa dirinya benar-benar Anda butuhkan untuk sekadar menemani?
Tidak menghormati privasi pria
Sebuah ruang privasi benar-benar merupakan simbol besar bagi kebebasan seorang pria. Berikan sinyal bahwa Anda menghormati dia, dan tidak terlalu mencampuri privasinya.
Dengan tidak mengintip nomor telepon yang tertera di lcd handphone-nya ketika telepon berdering, ataupun sekadar ingin tahu sms siapa yang tengah dibacanya, merupakan satu dari banyak cara untuk menunjukkan bahwa Anda begitu menghormati privasinya.
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN CUMA LIHAT DOANK GAN!!
TINGGALIN JUGA KOMENTAR KAMU...OKE!?