Bagi hidung belang nampaknya harus
ekstra hati-hati jika hendak berburu waria yang biasa mangkal di
Bundaran Waru, Surabaya. Karena tak sedikit para hidung belang yang
tertipu serta lari terbirit-birit saat hendak melepas nafsu sahwatnya.
Memang, Bundaran Waru khususnya di malam Minggu banyak ditemui waria
yang menjajakan diri. Mereka biasa berdiri di pinggir jalan dan memilih
di tempat yang gelap di bawah Jembatan Tol Waru-Juanda yang belum
operasionalnya belum diresmikan itu.
Pengalaman yang membuat bulu kuduk berdiri dialami Sani. Pria beranak 2
yang tinggal di Pepelegi Sidoarjo memang dikenal doyan banget dengan
waria. Jadi mohon maklum jika setiap akhir pekan, pria yang bekerja di
kawasan Rungkut Industri ini singgah di pusatnya waria.
Suatu malam, dia mengaku lupa waktu persisnya, bersama seorang kawannya
mencoba mencari kepuasan bersama waria langganannya bernama Lajuba.
Namun, apes bagi dia. Langganannya itu sedang dibooking penggemar waria
lainnya. Dengan terpaksa dia mencoba mencari pasangan mesum pengganti
Lajuba.
Dia pun pasang mata. Matanya dengan tajam memelototi satu demi satu
waria yang sedang menunggu mangsa. Tiba-tiba mata dia tertuju ke
seorang waria yang body dan rupanya aduhai. Si waria ini nampaknya
berusaha memisahkan diri dari rekan sejawatnya. Sebab dia berada di
tempat yang paling minim penerangan. Setelah jatuh hati, Sani pun
berusaha merayu dan negoisasi harga. Tarif pun disepakati, Rp 20 ribu
sekali main.
"Setelah itu dia jalan memasuki tengah bundaran waru yang memang sangat
gelap. Saya mengikuti dia dari belakang," kata Sani kepada
detiksurabaya.com.
Sani mengaku tidak merasa ada yang aneh. Karena untuk begituan mereka
biasa di tengah ilalang di tengah Bundaran Waru itu. Namun bulu kuduk
Sani mulai berdiri ketika setelah beberapa meter ternyata si waria yang
akan dikencaninya itu lenyap tak berbekas.
"Saya mencoba mencari, siapa tahu dia sudah rebahan. Tapi tetap saja
tidak ketemu. Saat itulah saya takut, pikiran pun teringat dengan
cerita-cerita misteri," terang Sani sambil menyedot rokok Sampoerna A
Mild-nya dalam-dalam.
Sani semakin kecut karena sejumlah pekerja proyek jalan tol yang tak jauh dari posisinya akhirnya juga menceritakan kejadian serupa.
"Anda adalah yang ketiga kalinya. Di sini memang sering muncul penampakan yang menyaru sebagai waria,"terangnya sambil berlalu. Hal senada juga diungkap Wahyu. Warga Pondok Jati Sidoarjo itu juga pernah mendapat cerita serupa.
"Di situ memang katanya angker. Tapi kok ya lucunya hantunya menjelma waria. Mudah-mudahan saja bisa membuat kapok para hidung belang," kata dia.
sumber: detiksurabaya.com
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN CUMA LIHAT DOANK GAN!!
TINGGALIN JUGA KOMENTAR KAMU...OKE!?