Trik Ini Sukses Baca Bahasa Tubuh Wanita

Jumat, Januari 07, 2011 | Label: Asmara

Wanita yang agresif, belum tentu benar-benar menginginkan Anda.

TAHUKAH Anda, 90 persen komunikasi itu terjalin secara nonverbal. Untuk itu, perhatikan bahasa tubuh teman kencan saat berbicara dengan Anda. Hal ini untuk menyiasati agar tidak salah langkah, terutama saat dia merupakan sosok yang Anda idam-idamkan selama ini.

Memang dibutuhkan observasi yang cukup, menilik tipe kepribadian dan perilaku setiap wanita itu berbeda-beda. Namun dengan berhasil mengartikan bahasa tubuhnya, wanita merasa terkesan bahwa Anda mampu memerhatikan “pesan” sekilas yang diberikannya. Hasilnya, dia lebih menghargai kehadiran Anda.

Simak beberapa panduan membaca bahasa tubuh wanita berikut ini:

Tunggulah hingga sinyal berkata “maju”

Wanita yang agresif, belum tentu benar-benar menginginkan Anda. Anda harus bersabar menunggu hingga dia memberi sinyal “maju”. Tapi sebaiknya jangan terlalu lamban merespons agar dia tidak mundur dan menyangka Anda tidak tertarik padanya. Saat dia menyamakan langkah dengan berjalan tepat di samping Anda, tunjukkan bahwa Anda merasa nyaman saat bersamanya.

Cara ini dia terapkan untuk menutupi maksud sebenarnya, dia tertarik tapi belum memberikan Anda izin menyentuh tangannya ataupun memberikan tatapan penuh arti. Solusinya, biarkan percakapan terdengar kasual dan perhatikan lebih jelas bahasa tubuhnya.

Jangan mundur karena ada keragu-raguan

Kebanyakan pria melewatkan kesempatan bagus untuk mendekati wanita. Mereka tidak tahu kapan waktu yang tepat, mengingat akan pilunya sebuah penolakan. Ketakutan pria akan sebuah penolakan, biasanya mengarah pada sebuah keragu-raguan hingga akhirnya pria mundur.

Misalnya, Anda telah berbincang dengannya dan dia tampak sangat menyimak, tapi dia tidak menunjukkan ketertarikan yang Anda harapkan. Dalam kata lain, dia sulit dibaca. Petunjuknya, jika dia tidak tertarik, wanita biasanya akan mengirim pesan yang sangat jelas. Tapi hati-hati, beberapa wanita memang sengaja membuat Anda merasa “ditolak” terlebih dahulu, padahal maksudnya tidak seperti itu. Jika Anda cerdik, mungkin sekarang adalah waktunya. Anda akan terkejut betapa baik dan cepatnya dia akan merespons.