Berteman dengan mertua
KESAL dengan pasangan yang terkesan tak bisa mengambil keputusan sendiri dan malah melibatkan sang mama untuk memutuskan? Pelajari triknya, yuk!
Memiliki pasangan yang mandiri dan dewasa dalam berpikir tentu menjadi harapan semua wanita. Tapi masalahnya, harapan tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang kita dapat. Mungkin di antara Anda ada yang mendapatkan pasangan yang terkesan manja dan tak bisa memutuskan sesuatu dengan cepat. Parahnya, pria tersebut masih melibatkan sang mama untuk membantu memutuskan. Tentu ini sangat menyebalkan.
Ketimbang makan hati dibuatnya, berikut panduannya jika Anda berurusan dengan orang seperti itu:
Jangan bersaing
Anda yakin ingin menjadi prioritas utama baginya? Kalau begitu, hentikan niat untuk bersaing dengan mamanya meskipun dia kerap menjadikan mama sebagai penasihat keputusannya dibanding Anda. Harus diingat, dia pun memiliki keleluasaan atas keputusan tersebut karena mamanya juga bagian dari orang-orang yang dia cintai. Jadi, jangan pernah membandingkan atau berniat menjadikan mamanya sebagai saingan. Percayalah, cintanya untuk Anda jauh lebih banyak.
Menjadikan mamanya sebagai teman Anda
Saat menikah, posisi mertua pun sama halnya dengan orangtua Anda sendiri. Jangan pernah memberi pembedaan atas label tersebut. Pastikan Anda pun memprioritaskan hubungan Anda dengan mamanya. Untuk menjalin keakraban lebih intim, jadikan mamanya sebagai sahabat Anda. Anda dapat mengajaknya belanja bareng, hangout bersama atau nyalon berdua. Ini akan membuat kehangatan antara Anda dan sang mama kian rekat.
Acuhkan bila memang Anda memerlukannya
Tak semua pernyataan dari mamanya perlu Anda perhatikan. Belajarlah untuk memilah mana yang memang baik untuk Anda jalankan dan bagian mana yang tidak perlu. Kalau memang menimbulkan efek buruk, Anda hanya perlu mendengarkannya sebagai bentuk penghormatan untuknya. Misalnya, ketika sang mama berkata, “Kamu perlu belajar sesuatu dari mama atau kamu sih tidak bisa memasak seperti ibu”, tentu telinga Anda bakal panas dibuatnya.
Nah, semakin Anda mengindahkan komentar tersebut, maka hati Anda pun semakin “sewot” dibuatnya. Jadi, untuk tetap memberikan kesan hormat padanya, tetaplah untuk mendengarkannya semata sehingga dia pun merasa dihargai.
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN CUMA LIHAT DOANK GAN!!
TINGGALIN JUGA KOMENTAR KAMU...OKE!?