Perairan Nusantara ternyata dipenuhi oleh
tumpukan harta karun bernilai sangat tinggi yang berasal dari
kapal-kapal kuno yang tenggelam. Lokasi harta karun tersebut bukan
hanya ratusan titik seperti yang diketahui publik saat ini, tetapi
mencapai puluhan ribu titik. Nilai harta karun yang sebagian besar
masih terpendam dalam laut tersebut sangat tinggi, bahkan lebih besar
dari nilai utang negara kita yang mencapai lebih dari Rp 1.600 triliun.
Menurut Doardo Pakpahan, Koordinator perizinan
dan administrasi panitia nasional Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT),
di perairan nusantara ada puluhan ribu titik yang diperkirakan terdapat
BMKT. Namun dari puluhan ribu titik tersebut yang sudah disurvey dan
diteliti baru sekitar 463 titik.
"Mudah-mudahan
saja, kita segera bisa memiliki kemampuan untuk bisa mengangkat
benda-benda cagar budaya itu, agar bisa dimanfaatkan sebesar-besarnnya
kemakmuran rakyat, termasuk melunasi utang negara," kata Doardo
Pakpahan sesusai serah terima 2.378 item mangkok dan piring porselen
sitaan dari kegiatan pengangkatan BMKT ilegal di Mako Lanal Cirebon,
Rabu (31/3).
Kedatangan
Doardo bersama rombongan Panitia Nasional BMKT untuk menerima
penyerahan ribuan keramik yang diperkirakan dari Dinasti Ming yang
selama ini disimpan Lanal Cirebon. Keramik tersebut disita dari dua
buah kapal layar motor yang ditinggal kabur awaknya, yang tengah
melakukan pengangkatan BMKT secara ilegal di perairan Blanakan Kab.
Subang Juni 2009 lalu.
Setelah
dihitung ulang ternyata jumlah mangkok dan piring bertambah dari
sebelumnya 2.366 buah menjadi 2.386 buah. Perincian jumlah mangkok
sebanyak 2.378 buah dan piring delapan buah. Seluruhnya Rabu kemarin
diserahkan ke panitia nasional BMKT.
Dijelaskan
Doardo, dari sekitar 463 titik lokasi yang diduga terdapat harta karun
dari kapal-kapal yang karam, baru 10 titik yang sudah dilakukan
pengangkatan secara legal. Kesepuluh titik tersebut antara lain berada
di perairan Blanakan (Subang), perairan Buaya wreck (Batam), perairan
Karang Cina (Pulau Seribu), perairan Intan Cargo Selat Gelasa (Bangka
Belitung), perairan Cirebon, Teluk Sumpat (Tanjung Pinang), Karang
Heliputan (Tanjung Pinang), Karawang, Belitung Timur dan
Jepara.(A-92/A-50)***
sumber :http://www.pikiran-rakyat.com/node/110303
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN CUMA LIHAT DOANK GAN!!
TINGGALIN JUGA KOMENTAR KAMU...OKE!?