Beroperasinya perusahaan skala besar di
suatu wilayah berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah itu.
Tak terkecuali bagi sejumlah wilayah kabupaten/kota di beberapa daerah
di Indonesia.
Enam kabupaten/kota
di Indonesia tercatat memiliki pendapatan per kapita tertinggi.
Pendapatan per kapita itu merefleksikan produk domestik bruto (PDB) per
kapita masing-masing kabupaten/kota tersebut.
Enam kabupaten/kota dengan pendapatan per kapita terbesar itu rata-rata mencatat PDB per kapita di atas Rp100 juta. Kabupaten itu sebagian merupakan wilayah yang memiliki tambang, seperti emas, tembaga, batu bara, minyak dan gas. Namun, sebagian lagi menjadi pusat jasa, juga industri rokok yang menjadi urat nadi perekonomian wilayah tersebut.
PDB adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara/daerah pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional/daerah.
Enam kabupaten/kota dengan pendapatan per kapita terbesar itu rata-rata mencatat PDB per kapita di atas Rp100 juta. Kabupaten itu sebagian merupakan wilayah yang memiliki tambang, seperti emas, tembaga, batu bara, minyak dan gas. Namun, sebagian lagi menjadi pusat jasa, juga industri rokok yang menjadi urat nadi perekonomian wilayah tersebut.
PDB adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara/daerah pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional/daerah.
Berdasarkan data yang dihimpun VIVAnews dari Badan Pusat Statistik (BPS) edisi Agustus 2010, Kota Bontang di Kalimantan Timur pada 2009 membukukan PDB per kapita tertinggi.
1. Kota Bontang, Kaltim
PDB per
kapita Kota Bontang tercatat sebesar Rp368,05 juta. Bontang yang
terletak sekitar 120 kilometer dari Samarinda itu berbatasan langsung
dengan Kabupaten Kutai Timur di utara dan barat, Kabupaten Kutai
Kartanegara di selatan, dan Selat Makassar di timur. Kaltim merupakan
propinsi yang memberikan gaji atau upah tertinggi kedua secara nasional
kepada karyawan atau buruh, yakni Rp2,15 juta per bulan.
Sejumlah perusahaan besar beroperasi di kota ini, di antaranya Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (pupuk dan amoniak), dan Indominco Mandiri (batu bara). Bontang juga memiliki kawasan industri petrokimia dan merupakan kota yang berorientasi di bidang industri, jasa serta perdagangan.
Sejumlah perusahaan besar beroperasi di kota ini, di antaranya Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (pupuk dan amoniak), dan Indominco Mandiri (batu bara). Bontang juga memiliki kawasan industri petrokimia dan merupakan kota yang berorientasi di bidang industri, jasa serta perdagangan.
2. Kabupaten Mimika, Papua
Kabupaten Mimika di Papua selama 2009
membukukan PDB per kapita Rp295,05 juta. Di Kabupaten Mimika yang
beribukota Timika itu beroperasi salah satu tambang emas terbesar
dunia, PT Freeport
Indonesia. Gaji atau upah rata-rata yang diterima pegawai atau buruh di
Papua juga tertinggi di Indonesia, yakni Rp2,16 juta per bulan.
Berdasarkan data Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2009, Kabupaten Mimika mencatat dana bagi hasil Rp424,33 miliar. Namun, perolehan dana bagi hasil itu masih lebih rendah dibanding Bontang yang mencapai Rp476,83 miliar.
Berdasarkan data Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2009, Kabupaten Mimika mencatat dana bagi hasil Rp424,33 miliar. Namun, perolehan dana bagi hasil itu masih lebih rendah dibanding Bontang yang mencapai Rp476,83 miliar.
3. Jakarta
Pusat, DKI Jakarta
PDB per kapita
tertinggi ketiga adalah Jakarta Pusat yang mencapai Rp224,41 juta.
Sebagai daerah pusat ibukota pemerintahan, Jakarta Pusat diuntungkan
dengan berkembangnya transaksi bisnis dan jasa. Upah atau gaji
rata-rata yang diterima pegawai, pekerja atau buruh di Jakarta,
tergolong tinggi, yakni Rp1,92 juta per bulan.
4. Kota Kediri, Jawa Timur
Sementara itu, Kota
Kediri di Jawa Timur mencatatkan PDB per kapita Rp202,33 juta, atau
menempati urutan keempat terbesar. Di kota kretek itu beroperasi pabrik
rokok besar, PT Gudang Garam Tbk yang tahun lalu mencatatkan
pendapatan Rp32,97 triliun.
5.
Kabupaten Siak, Riau
Di
urutan berikutnya, Kabupaten Siak di Riau membukukan PDB per kapita
Rp156,35 juta. Tidak ada perusahaan yang menonjol di daerah tersebut,
meski potensi unggulan daerah ini adalah sektor pertambangan minyak
bumi.
Kabupaten Siak juga memiliki potensi strategis mengingat daerahnya berada di wilayah segi tiga pertumbuhan ekonomi "Sijori" Singapura-Johor-Riau dan IMG-GT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle).
Dengan jarak hanya 150 kilometer dari Singapura, Siak diuntungkan sebagai persinggahan alternatif bagi kapal pedagang di Selat Malaka dan bahkan berpotensi besar menjadi relokasi industri dan layanan perdagangan internasional.
Namun, untuk dana bagi hasil, Siak menempati peringkat keempat terbesar atau mencapai Rp993,2 miliar. Penerimaan dana bagi hasil Kabupaten Siak ini hanya kalah dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sebesar Rp2,56 triliun, Bengkalis (Riau) Rp1,51 triliun, dan Kutai Timur (Kaltim) Rp1,05 triliun.
Kabupaten Siak juga memiliki potensi strategis mengingat daerahnya berada di wilayah segi tiga pertumbuhan ekonomi "Sijori" Singapura-Johor-Riau dan IMG-GT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle).
Dengan jarak hanya 150 kilometer dari Singapura, Siak diuntungkan sebagai persinggahan alternatif bagi kapal pedagang di Selat Malaka dan bahkan berpotensi besar menjadi relokasi industri dan layanan perdagangan internasional.
Namun, untuk dana bagi hasil, Siak menempati peringkat keempat terbesar atau mencapai Rp993,2 miliar. Penerimaan dana bagi hasil Kabupaten Siak ini hanya kalah dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sebesar Rp2,56 triliun, Bengkalis (Riau) Rp1,51 triliun, dan Kutai Timur (Kaltim) Rp1,05 triliun.
6. Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat
Kabupaten lainnya yang mampu
membukukan PDB di atas Rp100 juta adalah Kabupaten Sumbawa Barat di
Nusa Tenggara Barat (NTB). PDB per kapita kabupaten yang di daerahnya
beroperasi perusahaan tambang besar, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) itu
mencapai Rp128,26 juta.
*duniapanas
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN CUMA LIHAT DOANK GAN!!
TINGGALIN JUGA KOMENTAR KAMU...OKE!?