Inilah Era Baru dalam Perang Modern

Selasa, September 21, 2010 | Label: News

Quote:

Perang dahulu diidentikan dengan tentara di garis depan pertempuran. Kini dengan perkembangan teknologi peperangan dapat dilakukan dari sebuah remote control yang ada dalam genggaman seorang tentara dan jauh dari medan peperangan sesungguhnya.

Mesin-mesin perang tersebut bernama UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau lebih dikenal dengan pesawat tanpa awak. Pesawat ini dalam medan pertempuran selain digunakan sebagai pengintaian musuh juga digunakan untuk mesin penghancur target sasaran, karena dilengkapi dengan kamera baru berteknologi tinggi dan dapat pula dipersenjatai dengan rudal-rudal penghancur dengan daya ledak maksimal.

Beberapa UAV bentuknya unik dan ukurannya minimalis dan beberapa juga berukuran seperti pesawat sesungguhnya.

Dibawah ini adalah beberapa mesin perang yang digunakan oleh tentara modern

Quote:

RQ-11B Raven (AeroVironment)

Spoiler for UAV:

Quote:

UAV yang paling banyak di gunakan di dunia, ada sekitar 7000 unit di seluruh dunia, terutama pada medan peperangan di Afganistan dan di Irak

Quote:

Wasp III (AeroVironment)

Spoiler for UAV:

Quote:

Menggunakan tenaga listrik, dengan 2 propeler yang membuatnya anti bising, UAV ini bersifat classified, dapat terbang hingga ketinggian 500 feet

Quote:

Desert Hawk (Lockheed Martin)

Spoiler for UAV:

Quote:

Ini bukan mainan ya gan , sekali UAV ini mengudara maka ia akan memberikan penglihatan dari udara bagi tentara darat baik siang maupun malam, dilengkapi dengan bahan kevlar agar tahan terhadap cuaca

Quote:

MD4-200 (Microdrone)

Spoiler for UAV:

Quote:

UAV ini banyak digunakan di kepolisian, terutama di Liverpool, Inggris, untuk mengawasi sekitar kota

Quote:

T-Hawk/gMAV (Honeywell)

Spoiler for UAV:

Quote:

Digunakan tentara Infantri Amerika, dapat terbang dengan ketinggian 10.000 feet selama 45 menit

Quote:

Aerosonde (AAI Corporation)

Spoiler for UAV:

Quote:

UAV pertama yang menyebrangi samudera Atlantik pada tahun 1988, dapat terbang hingga 30 jam dengan sekali pengisian bahan bakar

Quote:

FINDER (Naval Research Laboratory)

Spoiler for UAV:

Quote:

Meluncur seperti roket dan diterbangkan dari pesawat drone lainnya

Quote:

ScanEagle (Insitu)

Spoiler for UAV:

Quote:

UAV ini banyak di gunakan di Kapal2 perang Amerika

Quote:

RQ-7 Shadow (AAI)

Spoiler for UAV:

Quote:

UAV kecil ini dilengkapi dengan laser yang menuntun misil atau bomb

Quote:

Heron (Israeli Aerospace Industries)

Spoiler for UAV:

Quote:

UAV ini berpatroli di atas Israel dan perbatasan India dan Pakistan, sering juga dipakai di El Savador untuk mengamati kegiatan perdagangan narkoba

Quote:

Hermes 450/Watchkeeper (Elbit Systems)

Spoiler for UAV:

Quote:

Sering digunakan untuk kegiatan mata2 di peperangan

Quote:

MQ-1 Predator (General Atomics Aeronautical Systems

Spoiler for UAV:

Quote:

Nah kalo jenis ini sering diidentikan dengan UAV pemburu dan pembunuh

Quote:

MQ-9 Reaper (General Atomics Aeronautical Systems)

Spoiler for UAV:

Quote:

Ini dikendalikan via satelite oleh tentara Amerika, walaupun UAV nya ada di Irak atau Afganistan, tapi pengendalinya jauh berada di negara Amerika

Quote:

RQ-4 Global Hawk (Northrop Grumman)

Spoiler for UAV:

Quote:

Dapat take off dan mendarat secara otomatis, mampu terbang hingga ketinggian 65.000 feet selama 36 jam

Dan Yang Masih dalam Pengembangan

Quote:

Phantom Ray

Spoiler for UAV:

The Boeing Company

Quote:

Demon

Spoiler for UAV:

BAE Systems

Quote:

Vulture

Spoiler for UAV:

Jim Wilson/Lockheed Martin

Quote:

RQ-170 Sentinel

Spoiler for UAV:

Jean-Dominique Merchet

Quote:

Excalibur

Spoiler for UAV:

McArdle Productions

Quote:

Skylite

Spoiler for UAV:

BAE Systems

Quote:

Mantis

Spoiler for UAV:

Ronen Nadir/Bluebird Aero Systems

Quote:

Avenger

Spoiler for UAV:

General Atomics Aeronautical Systems

Quote:

Samarai

Spoiler for UAV:

UAV berukuran sangat minimalis by :Lockheed Martin

Quote:

Tahun lalu U.S. Airforce lebih banyak melatih pilot UAV dibandingkan pilot jet dan bomber digabungkan. Jenis UAV saat ini telah mencapai ratusan jenis dengan kemampuan yang terus ditingkatkan. Saat ini di seluruh dunia ada 44 negara telah mengoperasikan UAV untuk kepentingan militer maupun sipil.

Pesan yang ingin disampaikan :
Daripada menggunakan UAV dibidang militer lebih baik digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan kepentingan sipil lainnya. Contoh untuk menemukan sumber daya alam, pemetaan, pengawasan ruang publik, pencarian koruptor, dll.

"Stop War Make Peace"

Spoiler for Bonus UAV Indonesia:

Smart Eagle II : Salah Satu UAV buatan Indonesia
Smart Eagle II merupakan prototype pertama UAV (Unman Aerical Vehicle) yang dibuat PT. Aviator Teknologi Indonesia guna kepentingan intelijen di Indonesia, terutama bagi operaional BAIS (Badan Intelijen Strategis)

*kaskus