Nasihat Berharga Kuatkan Pondasi Cinta

Cinta adalah ketika kebahagiaan orang lain menjadi penting bagi Anda.

CINTA adalah ketika kebahagiaan orang lain menjadi penting bagi Anda. Anda pun membuka diri sepenuhnya untuk menerima cinta orang lain dan membiarkannya membahagiakan Anda.

Dalam opini Anda, apakah setiap pasangan benar-benar siap untuk memegang komitmen pernikahan?

Iya, jika mereka bisa meredam ego pribadi. Pasangan harus menempatkan orang lain sebelum dirinya sendiri. Bila Anda belajar memberikan lebih dari yang Anda harapkan, hubungan akan berkembang ke tingkat yang baru. Bahkan jika sudah menikah, ikatan Anda akan menjadi lebih kuat ketika dapat menerima hal tersebut sepenuhnya.

Apa bendera merah pasangan menjelang pernikahan?

Mata yang berkeliaran. Jika Anda selalu mencari apakah rumput di pagar samping rumah lebih hijau, maka pagar itu akan menjadi lebih rendah setelah Anda menikah. Artinya, Anda akan selalu bisa melihat kelebihan pasangan lain setelah membandingkannya dengan kekurangan hubungan Anda bersama pasangan.

Apakah tiga hal terbesar yang harus disepakati setiap pasangan sebelum menikah?

Seks, anak-anak, dan agama.

Salah satu perjuangan terbesar bagi pasangan muda adalah adapatasi pekerjaan rumah tangga dan gaya hidup. Ada tip untuk hal ini?

Berbagi dan kompromi! Anda harus saling mengimbangi. Apapun situasinya, bagaimana pun tingkat stresnya, Anda harus bekerja bersama-sama. Tentu sebuah tantangan untuk mengawinkan pekerjaan rumah tangga dan gaya hidup masing-masing, tapi Anda harus mencoba untuk menikmati tantangan dan mengatasinya dengan cara yang positif. Jika ada hal khusus yang diinginkan, Anda harus memperjuakannya terus-menerus tetapi juga memahami keinginan orang lain.

Apa saja elemen kunci yang membentuk hubungan menjadi semakin besar?

Anda harus memiliki keterbukaan, kepercayaan, komunikasi, dan rasa hormat. Bagaimana Anda sepenuhnya percaya dan benar-benar membuka diri kepada orang lain, dan mengijinkan orang lain untuk sepenuhnya mencintai Anda.

Bagaimana jika pasangan menemui ketidakcocokan di tengah perjalanan pernikahan? Kapan waktu yang tepat untuk mempertimbangkan konseling?

Ketika mulai mendapatkan perlakuan kasar. Orang-orang mengalami kesulitan mendefinisikan pelecehan dan memahami perilaku pelecehan sebenarnya. Padahal, pelecehan tak sekadar perlakuan fisik, tetapi juga berupa verbal atau emosional.

Pertimbangan perlu tidaknya untuk segera ke konselor pernikahan tergantung pada persepsi Anda soal pelecehan, serta apa yang benar atau salah menurut penilaian Anda. Jika Anda menyadari bahwa sebuah pelecehan adalah masalah, cobalah komunikasikan bersama pasangan.

Kalau masing-masing tak bisa saling mendengarkan dan memahami keinginan, maka Anda berdua bisa mempertimbangkan kehadiran orang ketiga sebagai mediator. Di sanalah saatnya Anda berdua mengungkapkan perasaan. Seorang konselor pernikahan profesional akan menimbang dalam posisi yang obyektif dan tidak memihak, sehingga akan sangat membantu.